Jikaanak sering mimisan karena kelelahan, coba periksakan ke dokter. Penyebab mimisan pada anak yang satu ini perlu diwaspadai karena rentan dilatarbelakangi oleh masalah kesehatan tertentu. 4. Masalah kesehatan tertentu. Seperti disebutkan di atas, hidung yang kering dapat menyebabkan mimisan, termasuk iritasi pada selaput hidung. - Lebih dari setengah orang dewasa bakal mengalami setidaknya satu kali mimisan sepanjang hidupnya. Perlu diketahui, mimisan adalah pendarahan pada jaringan pelapis hidung bagian dalam. Masalah kesehatan yang dalam dunia medis dikenal dengan epistaksis ini rentan terjadi karena posisi hidung yang berada persis di bagian tengah wajah, sehingga mudah juga 16 Penyebab Mimisan dan Kapan Perlu Waspada Selain itu, bagian dalam hidung juga dilapisi banyak pembuluh darah, sehingga rentan terjadi mimisan. Berikut penjelasan lebih lanjut terkait penyebab mimisan pada orang dewasa dan cara mengatasinya. Penyebab mimisan pada orang dewasa Melansir Mayo Clinic, penyebab mimisan pada orang dewasa bisa beragam, antara lain Selaput hidung mengering karena udara kering Cedera pada hidung karena kecelakaan, bersin terlalu kencang, sampai mengupil Sinusitis Alergi Gangguan pendarahan seperti hemofilia, leukemia, atau trombositopenia Efek samping obat seperti aspirin, pengencer darah Flu Ada benda asing masuk ke hidung Efek samping penggunaan obat semprot hidung yang berlebihan Rinitis Penyakit tumor di hidung Polip hidung Kendati terlihat menyeramkan melihat darah keluar dari hidung, penyebab mimisan pada orang dewasa umumnya tidak berbahaya. Baca juga Cara Mengatasi Mimisan pada Hidung dengan CepatCara mengatasi mimisan pada orang dewasa Saat mimisan, orang dewasa tidak disarankan panik. Beberapa langkah sederhana bisa menghentikan pendarahan pada hidung. Melansir Cleveland Clinic, berikut cara mengatasi mimisan pada orang dewasa yang bisa dijajal di rumah Coba tenangkan pikiran sejenak Duduk tegak dan condongkan tubuh dan kepala sedikit ke depan, agar darah tidak mengalir ke tenggorokan Bernapas dengan mulut Gunakan tisu atau waslap basah untuk menampung darah Pakai ibu jari dan jari telunjuk untuk menjepit bagian hidung yang lunak Tekan hidung selama minimal lima menit, jika masih mimisan, lanjutkan untuk menekan hidung selama 10 menit Kompres batang hidung dengan es batu yang dibungkus handuk kecil selama beberapa saat untuk menyempitkan pembuluh darah dan membantu memperlambat pendarahan Setelah mimisan mandek, usahakan jangan memencet atau mengutak-atik hidung selama beberapa hari. Baca juga 6 Penyebab Mimisan pada Anak dan Cara Mengatasinya Kapan perlu ke dokter? Setelah mengetahui penyebab mimisan pada orang dewasa dan cara mengatasinya, Anda juga perlu tahu kapan perlu ke dokter saat mengalami masalah kesehatan ini. Penderita mimisan perlu ke dokter jika pendarahan belum mampet dalam waktu lebih dari 20 menit, setelah beragam cara mengatasi mimisan di atas dijajal. Selain itu, bawa penderita mimisan ke dokter jika pendarahan lebih dari satu cangkir, disertai sesak napas, muntah karena menelan banyak darah, dan mimisan terjadi karena kecelakaan atau benturan di kepala. Baca juga 5 Obat Hidung Tersumbat Alami yang Bisa Dijajal di Rumah Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

JawabanTTS. Sistem kami menemukan 25 jawaban utk pertanyaan TTS mimisan pendarahan dari hidung . Kami mengumpulkan soal dan jawaban dari TTS (Teka Teki Silang) populer yang biasa muncul di koran Kompas, Jawa Pos, koran Tempo, dll. Kami memiliki database lebih dari 122 ribu.

Halodoc, Jakarta - Mimisan punya nama medis lain, yaitu epistaksis. Kondisi ini merupakan pendarahan yang terjadi pada hidung. Meski terlihat berbahaya, kondisi ini bukanlah hal yang harus kamu takuti. Penanganannya pun dapat dilakukan secara mandiri di rumah. Namun, jika kasusnya sudah parah, pemeriksaan nasal endoskopi diperlukan untuk mendiagnosis penyebab mimisan. Baca juga Alasan Anak-Anak Sering Mimisan Nasal endoskopi merupakan pemeriksaan yang dilakukan guna mendeteksi adanya gangguan kesehatan pada sejumlah organ, seperti hidung, telinga, atau tenggorokan. Pada hidung, pemeriksaan ini dilakukan untuk mendeteksi adanya masalah kesehatan, seperti mimisan, penyumbatan hidung, polip hidung, tumor hidung, atau hilangnya kemampuan hidung untuk mencium bau. Pada kasus mimisan, nasal endoskopi dilakukan guna mendapatkan rincian yang spesifik, seperti area terjadinya pendarahan pada hidung. Tak hanya itu, nasal endoskopi juga dapat mendeteksi adanya sel abnormal yang bisa saja berkembang menjadi kanker pada area yang mengalami gangguan kesehatan. Baca juga Beberapa Penyebab Anak Mimisan Kenali Gejala Mimisan Guna Melakukan Penanganan yang Tepat Walaupun mimisan merupakan kondisi yang tidak berbahaya. Namun, kamu harus tetap waspada. Pasalnya, mimisan bisa saja mengindikasikan adanya penyakit tertentu. Berikut ini gejala mimisan yang perlu kamu waspadai Terjadi pada anak-anak berusia 2 tahun. Berlangsung selama lebih dari 30 menit. Hidung mengeluarkan volume darah yang banyak. Sering terjadi dalam waktu singkat dan disertai dengan detak jantung yang tidak beraturan. Terjadi setelah operasi di daerah hidung atau sinus. Mengalami demam dan ruam kulit pada saat mimisan. Susah bernapas saat mimisan. Mimisan terjadi setelah mengalami cedera. Mimisan disertai pendarahan pada urin. Jika muncul sejumlah gejala yang berbahaya tersebut, segera periksakan diri di rumah sakit terdekat, dengan membuat janji di aplikasi Halodoc. Jika gejala berbahaya muncul dan dibiarkan begitu saja. Komplikasi berbahaya bisa saja muncul dan mengganggu aktivitas harianmu. Langkah Penanganan Mimisan Ketika kamu mengalami pendarahan pada hidung, jangan terburu-buru panik. Kamu dapat melakukan sejumlah penanganan berikut ini untuk menanganinya Duduk tegak dan jangan berbaring. Posisi duduk dapat mengurangi tekanan pada pembuluh darah, sehingga dapat menghentikan pendarahan. Condongkan tubuh ke depan, agar darah yang keluar lewat hidung tidak masuk ke tenggorokan. Setelah merasa lebih baik, berikan kompres dingin pada pangkal hidung guna menghentikan pendarahan secara total. Pencet hidung dengan telunjuk dan ibu jari selama 10 menit. Tekanan ini akan menghentikan pendarahan. Setelah mimisan berhenti, jangan membuang ingus, membungkuk, atau melakukan aktivitas berat selama seharian. Langkah ini dilakukan guna mencegah terjadinya iritasi pada hidung. Segera temui dokter jika langkah penanganan yang kamu lakukan tidak juga menghentikan mimisan. Ketika hal tersebut terjadi, penanganan medis dibutuhkan. Jika mimisan tak kunjung membaik, prosedur operasi akan dibutuhkan. Berikut beberapa prosedur yang akan dilakukan Membakar pembuluh darah yang menyebabkan mimisan dengan nitrat atau arus listrik. Operasi kecil guna mengikat pembuluh darah di bagian belakang hidung. Baca juga Cara Mengatasi Anak Mimisan Agar tidak terjadi kondisi tersebut, lakukan sejumlah langkah pencegahan, seperti berhati-hati saat mengorek hidung, berhenti merokok, serta selalu menjaga kelembapan hidung. Jika langkah pencegahan tak menghindarkanmu dari mimisan, segera diskusikan pada dokter. Pasalnya, bisa saja mimisan yang kamu alami menjadi tanda adanya penyakit yang berbahaya. Referensi Johns Hopkins Medicine. Diakses pada 2019. Nasal Endoscopy Healthline. Diakses pada 2019. What Causes Nosebleeds and How to Treat Them.
Berikutini adalah beberapa penyebab mimisan posterior: Operasi hidung. Tumor di rongga hidung. Aterosklerosis. Leukemia. Hipertensi. Hemofilia. Patah tulang hidung akibat trauma fisik, misalnya akibat pukulan atau terjatuh. Efek samping obat-obatan, seperti aspirin, warfarin, dan heparin.
Dipublish tanggal Mar 12, 2019 Update terakhir Nov 5, 2020 Tinjau pada Mar 25, 2019 Waktu baca 5 menit Mungkin hampir setiap manusia di dunia ini pernah mengalami hal yang namanya mimisan. Mimisan itu sendiri adalah perdarahan pada pembuluh darah di hidung. Istilah medis untuk mimisan biasa disebut dengan epistaksis. Mimisan biasa terjadi karena adanya luka pada sejumlah besar pembuluh darah di hidung. Penyebab mimisan yang paling umum yaitu disebabkan karena keringnnya membran hidung dan kebiasaan mengupil , yang dapat dicegah dengan pemberian pelumas minyak atau salep pada rongga hidung yang kering dan mengurangi kebiasaan mengupil atau mengorek hidung. Mimisan dapat terjadi karena perlukaan pada pembuluh darah hidup maupun belakang. Namun, paling banyak kejadian mimisan terjadi di bagian depan hidung dan hanya melibatkan satu lubang hidung saja. Sebagian darah mungkin mengalir ke bagian belakang hidung menuju tenggorokan. Mimisan yang seperti ini biasanya tidak perlu dikhawatirkan, dan Anda bisa menghentikannya sendiri di rumah. Oleh karena itu ada baiknya kita mengetahui kenapa mimisan itu bisa terjadi dan bagaimana cara penanganan terbaik apabila terjadi mimisan. Apa yang dapat menyebabkan terjadinya mimisan? Hidung adalah bagian tubuh yang kaya akan pembuluh darah dan berada pada posisi rentan yang menonjol di wajah. Akibatnya, trauma pada wajah bisa menyebabkan luka pada hidung dan pendarahan. Perdarahan pada mimisan bisa sangat banyak, atau hanya sedikit. Mimisan bisa terjadi secara spontan saat membran hidung mengering dan pecah. Hal ini biasa terjadi di daerah yang beriklim kering, atau selama musim dingin. Orang lebih rentan terhadap mimisan jika mereka minum obat yang mencegah penggumpalan darah warfarin , heparin, aspirin, penggunaan semprot hidung. Insidensi terjadinya mimisan lebih tinggi selama musim dingin karena ketika musim dingin infeksi saluran pernapasan bagian atas lebih sering terjadi, dan suhu dan kelembabannya berfluktuasi lebih cepat. Mimisan juga dapat terjadi di daerah yang beriklim panas dan kering dengan kelembaban udara yang rendah, atau bila ada perubahan musim. Faktor risiko berikut mempengaruhi orang terhadap mimisan Infeksi Trauma, termasuk kebiasaan mengupil ini adalah penyebab umum mimisan pada anak-anak Rinitis alergi dan non-alergi Hipertensi tekanan darah tinggi Penggunaan obat pengencer darah Penyalahgunaan alkohol Penyebab mimisan yang kurang umum termasuk tumor dan masalah perdarahan yang diwariskan Perubahan hormonal selama kehamilan dapat juga meningkatkan risiko terjadinya mimisan. Penyakit gangguan pembekuan darah hemofilia Mimisan biasa terjadi pada orang yang menderita demam atau gejala demam kronis bersin, atau pilek, atau hidung gatal karena jaringan hidung menjadi meradang dan teriritasi. Bagaimana Cara Menghentikan Mimisan? Kebanyakan orang yang mengalami pendarahan di hidung atau mimisan dapat menangani masalah ini tanpa memerlukan perawatan di rumah sakit, jika mereka mengikuti rekomendasi pertolongan pertama di bawah ini tentang bagaimana cara menghentikan mimisan Bersandarlah sedikit kedepan dengan posisi kepala tegak. Memiringkan atau mengangkat kepala ke belakang memungkinkan darah mengalir kembali ke sinus dan tenggorokan, dan bisa menyebabkan tersedak atau darah terhirup. Keluarkan semua darah yang mungkin terkumpul di mulut dan tenggorokan Anda. Hal ini dapat menyebabkan mual, muntah, atau diare jika tertelan. Keluarkan atau hembuskan gumpalan darah dari hidung Anda dengan lembut dan pelan. Gunakan ibu jari dan telunjuk untuk mencubit bagian lembek pada hidung Anda. Hidung terdiri dari bagian tulang yang keras dan bagian lembek yang terbuat dari tulang rawan. Mimisan biasanya terjadi di bagian lembek hidung. Penyemprotan hidung dengan semprotan obat nasal seperti Afrin sebelum memberi tekanan dapat membantu menghentikan mimisan. Anda harus bernafas melalui mulut pada saat menekan atau mencubit hidung Anda. Pegang atau tekan hidung setidaknya selama lima belas menit. Ulangi sesuai kebutuhan sampai hidung berhenti berdarah. Duduklah dengan tenang, jaga agar posisi kepala lebih Anda tinggi dari pada posisi jantung. Hindari berbaring dengan posis telentang. Berikan kompresan Es pada hidung dan pipi Anda. Kompresan Es akan menyempitkan pembuluh darah dan membantu menghentikan pendarahan. Jika Anda tidak memiliki tekanan darah tinggi semprotan hidung seperti Oxymetazoline Afrin, phenylephrine hydrochloride Neo-Synephrine, Neofrin, atau phenylephrine-DM-guaifenesin Duravent , dapat Anda digunakan dalam jangka pendek untuk membantu rasa mapet dan perdarahan ringan. Namun, semprotan ini seharusnya tidak digunakan lebih dari beberapa hari pada satu waktu, karena bisa membuat kemampetan dan mimisan menjadi lebih Tidak disarankan memasukkan kapas atau tissue kedalam hidung saat mimisan. Masukkan nasoGel, atau krim hidung antiseptik di dalam hidung Anda. Jangan meniup hidung Anda atau memasukkan benda lain ke dalam hidung Anda setidaknya selama 12 jam setelah pendarahan berhenti. Bagaimana Cara Mencegah Agar Tidak Terjadi Mimisan Lagi? Istirahatlah dengan posisi kepala yang ditinggikan 30 sampai 45 derajat. Jangan meniup hidung Anda atau memasukkan apapun ke dalamnya. Jika Anda harus bersin, buka mulut Anda sehingga udara akan keluar dari mulut dan tidak melalui hidung. Hindari kebiasaan mengupil atau mengorek hidung. Jangan memaksa atau membungkuk untuk mengangkat sesuatu yang berat. Cobalah untuk menjaga posisi kepalamu lebih tinggi dari posisi jantung. Jangan merokok. Jika Anda memiliki tekanan darah tinggi, jaga tekanan darah Anda Makanlah makanan dengan makanan dan minuman yang lembut dan dingin. tanpa indikasi dokter misalnya aspirin, ibuprofen Advil, Motrin, dan lainnya, clopidogrel bisulfate Plavix atau warfarin Coumadin. Jangan berhenti minum obat apapun tanpa terlebih dahulu menghubungi atau berkonsultasi ke dokter. Dokter mungkin akan merekomendasikan beberapa bentuk salep pelumas untuk bagian dalam hidung Anda. Jika terjadi pendarahan kembali, usahakan untuk membersihkan hidung dan gumpalan darah dengan cara mengendus atau mengeluarkan secara paksa. Obat sementara seperti semprotan dekongestan hidung, misalnya, Afrin atau Neo-Synephrine bisa membantu. Jenis semprotan ini menyempitkan pembuluh darah. CATATAN Jika digunakan selama beberapa hari dalam satu waktu, ini bisa menyebabkan kecanduan sehingga dianjurkan hanya untuk penggunaan jangka pendek. Jangan gunakan jika pasien memiliki tekanan darah tinggi. Ulangi langkah-langkah di atas tentang cara menghentikan mimisan. Hubungi dokter dan / atau pergi ke rumah sakit terdekat bila menemukan gejala-gejala seperti dibawah ini Mimisan tidak bisa dihentikan setelah ditekan selama 10 sampai 20 menit. Mimisan kambuh 4 kali atau lebih dalam 1 minggu setelah Anda mencoba tindakan pencegahan. Mimisan menjadi lebih parah atau lebih sering. Jika mimisan terjadi karena kecelakaan Mimisan mengganggu pernafasan Terjadi pada anak kurang dari 2 tahun Menggunakan obat-obatan dapat mengurangi gejala, menyebabkan berkurangnya radang dan iritasi dan mimisan. Namun, terlalu banyak menggunakan obat alergi dapat menyebabkan mimisan karena efek sampingnya . Jika Anda memiliki banyak mimisan berkonsultasilah ke dokter tentang penggunaan obat-obatan yang tepat. Jika Anda ingin membantu orang lain menghentikan mimisan, hindari menyentuh darah orang lain. Gunakan sarung tangan jika tersedia, atau lapisan kain atau kantong plastik untuk melindungi diri Anda Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat Ilustrasimenjepit hidung dengan jari (photo/istock/spukkato) Salah satu cara menghentikan darah luka di hidung saat mimisan, yaitu dengan menjepit hidung dengan jari. Tujuannya, agar darah berhenti mengalir, karena mendapat tekanan pada titik pendarahan. Selama hidung menjepit beberapa menit, bernapaslah melalui mulut untuk sementara. Masalah THT Tim Medis Klikdokter, 17 Januari 2022Mimisan atau epistaksis adalah perdarahan yang mengalir keluar dari rongga hidung atau Mimisan atau epistaksis adalah perdarahan yang mengalir keluar dari rongga hidung atau nasofaring. Ini bukanlah suatu penyakit, melainkan gejala dari suatu kelainan. Hampir 90% kasus mimisan/ epistaksis dapat berhenti sendiri. Perdarahan dari hidung dapat merupakan gejala yang sangat mengganggu. Sumber perdarahan harus dicari dan dikoreksi pengobatan dapat efektif. Secara keseluruhan ada du tipe epistaksis, yaitu Epistaksis Anterior. Ini adalah tipe epistaksis yang paling sering dijumpai pada anak-anak. Mimisan berasal dari bagian depan hidung anterior. Perdarahan dapat berhenti sendiri spontan dan dapat dikendalikan dengan tindakan sederhana. Epistaksis Posterior. Pada epistaksis posterior, perdarahan berasal dari bagian belakang hidung posterior. Epistaksis tipe ini lebih sering terjadi pada orang dewasa yang menderita hipertensi, arteriosklerosis, atau penyakit kardiovaskuler. Perdarahan biasanya hebat dan jarang bisa berhenti sendiri spontan. Diagnosis Diagnosis mimisan atau epistaksis ditentukan dari wawancara medis dan pemeriksaan fisik. Pemeriksaan penunjang dapat dilakukan apabila diperlukan oleh dokter. Pemeriksaan yang dilakukan antara lain Rinoskopi anterior. Pemeriksaan ini bertujuan untuk melihat sumber perdarahan yang ada di dalam hidung. Rinoskopi posterior. Pemeriksaan ini bertujuan untuk melihat sumber perdarahan dari bagian nasofaring atau bagian hidung yang berhubungan dengan faring napas di belakangnya. Apabila terjadi mimisan berulang terutama pada orang dewasa, pemeriksaan ini bertujuan untuk menyingkirkan adanya kemungkinan kanker nasofaring. Pengukuran tekanan darah. Tekanan darah perlu diukur untuk menyingkirkan diagnosis hipertensi, karena hipertensi dapat menyebabkan epistaksis posterior yang hebat dan sering berulang. Gejala Mimisan atau epistaksis memberikan gejala berupa keluarnya darah dari hidung atau riwayat keluar darah dari hidung. Terkait hal ini, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu Lokasi keluarnya darah depan rongga hidung atau ke tenggorok Banyaknya perdarahan Frekuensi Pengobatan Pertolongan pertama yang bisa dilakukan untuk mengatasi imisan atau epistaksis di rumah adalah dengan cara Penderita dalam posisi duduk, kecuali apabila penderita sangat lemah atau keadaaan syok penderita bisa berbaring dengan kepala dimiringkan. Pada anak yang sering mengalami epistaksis ringan, perdarahan dapat dihentikan dengan cara duduk. Tegakkan kepala dan tekan cuping hidung ke arah batang hidung. Bila cara di atas tidak dapat membantu, maka sebaiknya segera temui dokter. Dokter akan mengidentifikasi penyebab perdarahan apakah dari bagian depan atau bagian belakang hidung. Atau bisa juga keduanya. Dengan demikian, dapat ditentukan penanganan selanjutnya yang lebih tepat. Penyebab Ada beberapa hal yang dicurigai sebagai faktor risiko mimisan atau epistaksis, yaitu Trauma Adanya penyakit di hidung, misalnya rinosinusitis, rinitis alergi Penyakit sistemik, misalnya kelainan pembuluh darah, nefritis kronik, demam berdarah dengue Riwayat penggunaan obat-obatan –seperti NSAID, aspirin, warfarin, heparin, tiklodipin, semprot hidung kortikosteroid Tumor, baik jinak maupun ganas yang terjadi di hidung, sinus paranasal, atau nasofaring. Kelainan kongenital, misalnya hereditary hemorrhagic telangiectasia/ Osler's disease. Pengaruh lingkungan, misalnya tinggal di daerah yang sangat tinggi, tekanan udara rendah, atau lingkungan dengan udara yang sangat kering Kebiasaan mengorek hidung Mimisanposterior berarti pendarahan berasal dari cabang arteri yang memasok darah ke ruang di dalam hidung antara atap mulut dan otak (rongga hidung).Mimisan ini lebih sering terjadi pada orang dewasa daripada anak-anak. Mereka bisa lebih serius daripada mimisan anterior dan lebih banyak berdarah. Perhatian medis mungkin diperlukan. Dipublish tanggal Mar 11, 2019 Update terakhir Okt 12, 2020 Waktu baca 3 menit Anda pasti sering melihat orang yang mimisan. Mimisan sendiri adalah proses perdarahan yang berasal dari rongga hidung dan ada banyak penyebab keluar darah dari hidung yang bisa dikenali. Umumnya mimisan tidak berbahaya dan dapat berhenti sendiri dengan sendirinya. Namun jika mimisan disertai dengan adanya pengeluaran darah dari mulut berupa batuk darah atau muntah darah, hal ini mungkin bisa jadi merupakan masalah yang serius. Jika Anda mengalami pendarahan dari hidung dan mulut,Penyebabnya tidak bisa diketahui secara pasti sampai Anda melakukan pemeriksaan intensif dengan dokter Anda. Keadaan ini pasti merupakan keadaan yang memerlukan pertolongan medis dan harus segera ditolong, ada beberapa kemungkinan terjadinya kelainanan ini diantaranya 1. Penyakit von Willebrand Penyakit ini adalah penyakit keturunan yang menyebabkan darah pada manusia sulit untuk membeku. Faktor koagulasi tidak terdapat di dalam darah ketika seseorang menderita penyakit ini, sehingga bila terluka malah menyebabkan perdarahan cukup serius dan lama. Gejala dari penyakit yang bernama von Willebrand ini salah satunya adalah keluarnya darah dari hidung alias mimisan. Mungkin banyak dari kita yang kadang memiliki rasa penasaran tentang mimisan gejala penyakit apa. Selain itu, karena adanya kelainan pada faktor koagulasi, dapat menyebabkan pendarahan masif terjadi, sehingga tidak menutup kemungkinan untuk terjadinya pendarahan dari mulut yang timbul bersamaan dengan pendarahan pada hidung. 2. Sinusitis Peradangan atau inflamasi yang terjadi di bagian dinding sinus merupakan sebuah kondisi yang dinamakan dengan sinusitis. Sinus sendiri merupakan bagian hidung yang berupa rongga kecil dengan udara di dalamnya dan berlokasi di belakang tulang dahi dan pipi. Penyakit ini memiliki gejala keluar darah dari hidung dan cukup umum terjadi serta mampu menyerang segala usia. Terdapat 2 macam Sinusitis, yaitu sinusitis anterior dan sinusitis posterior. Saat terjadi pendarahan pada sinusitis posterior yang letaknya lebih pada pangkal hidung yang berdekatan pada mulut, maka, darah bisa keluar melalui hidung dan mulut. 3. Konsumsi alkohol berlebihan Seperti yang kita ketahui, minuman keras dapat menyebabkan pendarahan pada saluran cerna, namun apakah minuman beralkohol dapat menyebabkan darah keluar dari hidung? Zat di dalam minuman beralkohol sangat berbahaya untuk tubuh, termasuk juga pada kesehatan dapat terjadi dari rongga hidung sebagai akibat mengonsumsi minuman beralkohol. Meminumnya secara berlebihan mampu berdampak buruk, seperti halnya terjadi mimisan. Tak hanya itu, kerugian juga berpotensi berupa kesehatan sistem saraf otak yang terganggu. Bahkan Anda juga sebetulnya rugi dalam hal keuangan di mana Anda hanya membuang uang sekaligus merusak kesehatan di saat yang sama. 4. Demam berdarah Demam berdarah merupakan salah satu penyakit yang paling sering menimbulkan gejala mimisan bagi pasiennya. Biasanya ketika demam berdarah, pasien akan mengalami pendarahan, dan tidak jarang pendarahan tersebut akan muncul dan keluar melalui hidung, dan bila gejalanya sudah parah, kemungkinan pendarahan akan terjadi pada seluruh tubuh tidak terkecuali saluran pencernaan, sehingga saat seseorang menderita demam berdarah tingkat lanjut, kemungkinan orang tersebut akan mengalami pendarahan dari mulut. 5. Tuberkulosis Tuberkulosis adalah salah satu infeksi yang dapat mempengaruhi sistem pernafasan dan pencernaan. Ketika seseorang yang menderita TB kronik batuk terlalu keras, maka pembuluh darah yang mulai rapuh akibat serangan bakteri TB di paru-paru akan pecah. Jika pembuluh darah di saluran napas besar yang pecah, maka sangat membahayakan. Perdarahan hebat akan terjadi mirip seperti muntah darah. Perdarahan merah segar tanpa bercampur nasi merupakan ciri khas perdarahan dari saluran napas. 6. Kanker Kanker stadium akhir dapat menyebar keseluruh bagian tubuh, dan biasanya saat seseorang terkena kanker, maka daya tahan tubuhnya akan lemah, sehingga seluruh sistem pada tubuhnya pun akan lemah. Salah satunya adalah sistem pembekuan darah. Pada pasien dengan kanker stadium lanjut, mimisan adalah hal yang wajar. Sedangkan pada saat yang bersamaan, jika kanker sudah menginvasi bagian sistem pencernaan, maka muntah darah pun akan terjadi. Masih banyak penyakit yang dapat menyebabkan pendarahan pada hidung dan mulut. Jika terjadi pendarahan pada hidung dan mulut secara bersamaan, dapat dipastikan bahwa Anda menderita suatu penyakit yang cukup serius. Oleh karena itu, jangan menunggu hingga darah berhenti mengalir, Segera laporkan hal ini ke rumah sakit atau pusat pelayanan medis terdekat. 62 Referensi Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini. Martina, B. E. E., Koraka, P., Osterhause, A. 2009, October. Dengue virus pathogenesis An integrated view. Clinical Microbiologu Review, 224, 564-581. Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya. Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat 13Jan 2020 — Mimisan acapkali dialami oleh anak usia 3-10 tahun, wanita hamil, penderita kelainan darah, lansia, dan pengonsumsi obat pengencer darah 22 Agu 2019 — Mimisan anterior sering terjadi pada anak-anak Mi Ex Es Mala Persona 22 Mar 2021 — Untuk mengatasi mimisan dan menghentikan pendarahan di hidung, Dari banyaknya penyebab
Mimisan yang dalam istilah kedokteran disebut dengan epistaksis adalah suatu kondisi dimana terjadi pendarahan dari lubang hidung, rongga hidung, atau nasofaring struktur di dalam rongga mulut yang menghubungkan hidung dengan trakea/ jalan nafas. Mimisan terjadi karena pecahnya pembuluh darah di dalam hidung. Mimisan mungkin terjadi secara spontan atau mungkin juga dapat disebabkan oleh trauma. Mimisan umumnya tidak mengancam jiwa dan biasanya berhenti sendiri sendiri tanpa penanganan khusus. Berdasarkan lokasi pendarahan Mimisan dapat dibagi menjadi 2 kategori anterior di depan hidung atau posterior di belakang hidung. Sekitar 60% dari populasi pasti pernah mengalami mimisan pada satu waktu, 6% kasus epistaxis yang terjadi, membutuhkan perawatan profesional. Penyebab mimisan biasanya idiopatik tidak diketahui, tetapi bisa juga disebabkan oleh trauma, penggunaan obat, tumor, atau operasi hidung / sinus. Walaupun umumnya tidak membutuhkan perawatan khusus, namun pada beberapa kondisi tertentu, epistaxis perlu ditangani secara khusus. Ada berbagai macam Pengobatan epistaksis yang dapat dilakukan. Yaitu Menekan hidung yaitu mencubit hidung pada bagian little’s area, yakni tepat di bawah tulang hidung Penggunaan Dekongestan kauter kimia atau listrik membakar pembuluh darah agar tertutup agen hemostatik terapi topikal untuk menghentikan pendarahan Membungkus hidung yang mimisan embolisasi prosedur untuk menempatkan material di dalam pembuluh untuk menghentikan pendarahan, dan ligasi arteri bedah mengikat pembuluh darah Perlu diingat bahwa tidak ada pengobatan definitif tunggal untuk penanganan mimisan Bagaimana mimisan bisa terjadi? ini penyebabnya Secara garis besar, Penyebab epistaksis dapat dibagi menjadi 3 Faktor Lokal misalnya, trauma, iritasi mukosa, kelainan pada sekat hidung, peradangan, tumor. Faktor Sistemik misalnya, kelainan darah seperti pada hemofilia, hemoragik herediter. Penyebab Idiopatik tidak diketahui. Faktor lokal adalah penyebab paling umum. Faktor Lokal Membuang ingus terlalu keras. Ketika anda sedang flu dan tidak enak badan, biasanya tubuh akan merespon dengan bersin dan mengeluarkan ingus. Ingus yang muncul di hidung wajib dikeluarkan, namun terkadang beberapa orang membuang ingus terlalu keras, sehingga dapat menimbulkan mimisan. Terlalu dalam mengorek hidung Kebiasaan mengorek hidung atau yang biasa dikenal dengan istilah mengupil sepertinya memang sudah menjadi kebiasaan bagi sebagian orang. Namun demikian perlu diperhatikan, karena kegiatan ini dapat berbahaya bagi hidung anda, dan berpotensi menimbulkan gejala mimisan apabila terlalu dalam mengorek hidung anda terutama ketka anda tidak sengaja melukai bagian dalam hidung. Perubahan tekanan udara. Merupakan salah satu faktor alam yang berperan dalam menimbulkan gejala – gejala mimisan. Perubahan tekanan udara dapat menimbulkan terjadinya mimisan. Biasanya perubahan tekanan udara ini muncul pada 2 kondisi, yaitu Udara yang terlalu panas Udara yang terlalu dingin Tumor Pada Rongga Hidung Tumor rongga hidung, sinus, dan nasofaring juga dapat menyebabkan perdarahan berulang. Secara umum, mimisan satu sisi yang berulang harus dievaluasi dengan endoskopi pelingkupan dengan atau tanpa pemeriksaan radiology untuk memastika tumor atau bukan. Iritasi akibat senyawa kimia Selain akibat allergen dan polutan di udara, mimisan juga dapat terjadi karena adanya iritasi pada bagian rongga dan pangkal hidung yang disebabkan oleh adanya senyawa atau bahan kimia yang masuk ke dalam hidung. Beberapa bahan kimia dapat menimbulkan reaksi gatal dan pendarahan pada bagian hidung apabila terhirup. Untuk menghindari hal ini, maka disarankan untk Faktor Sistemik Penggunaan jenis obat – obatan Mimisan juga dapat terjadi karena efek atau pengaruh dari penggunaan obat – obatan tertentu. jenis obat – obatan ini dapat membuat pendarahan pada bagian hidung karena kandungan kimianya. Berikut ini adalah beberapa jenis obat – obatan yang berpotensi menimbulkan gejala mimisan Aspirin Antikoagulan Inhaler yang digunakan secara berlebihan Alergi Pada beberapa kasus, mimisan dapat terjadi karena seseorang mengalami alergi terhadap polutan dan allergen yang ada di udara. Polutan dan allergen yang ada di udara ini terhirup masuk ke dalam tubuh melalui hidung secara tidak sengaja, dan beberapa polutan atau allergen dapat menimbulkan alergi, terutama bagi orang yang sensitive hidungnya. Berikut ini beberapa jenis allergen dan polutan yang dapat menyebabkan mimisan Debu dan pasir Asap kendaraan bermotor Asap rokok Bau yang menyengat, seperti bau durian dan bau sampah Kapuk atau bulu, terutama pada bantal dan guling Adanya suatu kelainan pada sistem pembekuan darah Beberapa orang memiliki kondisi yang berbeda dari kondisi orang normal pada umumnya. Apabila pada umumnya luka yang dialami oleh seseorang dapat kering dan sembuh dalam waktu singkat, maka penderita Hemophilia kelainan dalam sistem pembekuan darah akan sulit dalam melakukan proses tersebut. Salah satu gejala utama dari hemophilia adalah terjadinya pendarahan pada bagian – bagian tubuh, salah satunya adalah pada bagian hidung mimisan. Efek atau gejala dari penyakit – penyakit tertentu Selain sebagai suatu gejala yang dapat muncul dengan sendirinya, ada beberapa jenis penyakit yang diidap oleh seseorang dapat menimbulkan mimisan. Singkatnya adalah, mimisan merupakan salah satu gejala yang ditimbulkan suatu penyakit. Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat
Penyebab mimisan bisa bervariasi, termasuk tingkat keparahannya. Mimisan, atau epistaksis, bisa saja disebabkan karena hal sederhana, seperti membuang kotoran hidung atau ngupil, tetapi pada beberapa kasus memerlukan penanganan medis.. Menurut Cleveland Clinic, mimisan bisa terjadi dengan mudah karena hidung berada di tengah-tengah wajah, di mana ada banyak pembuluh darah yang

Pengertian mimisanMimisan epistaksis adalah pendarahan dari bagian dalam hidung. Mimisan seringkali dialami oleh anak kecil dan orang dewasa. Meskipun menakutkan, mimisan umumnya hanya gangguan kecil yang tidak berbahaya dan dapat ditangani dengan mudah. Hidung mengandung banyak pembuluh darah yang terletak dekat dengan permukaan di bagian depan dan belakang hidung. Pembuluh darah ini sangat rapuh dan mudah berdarah. Mimisan umumnya terjadi pada orang dewasa dan anak-anak antara usia 3-10 dan gejala mimisanGejala utama mimisan adalah keluarnya darah yang berasal dari hidung. Darah dapat keluar dari kedua lubang hidung atau hanya satu lubang hidung. Jika mimisan terjadi saat berbaring, biasanya terasa seperti ada cairan di belakang tenggorokan sebelum darah keluar dari hidung. Mimisan yang parah perlu penanganan medis segera. Hal-hal yang harus diperhatikan adalah Perdarahan berat Detak jantung tidak teratur Tertelan darah mimisan dalam jumlah besar yang menyebabkan muntah Sesak napas Wajah menjadi pucat Penyebab mimisanMimisan dapat digolongkan sebagai anterior dan posterior, namun yang paling umum terjadi adalah mimisan anterior. Pada mimisan anterior, perdarahan berasal dari dinding antara kedua lubang hidung. Pada bagian hidung ini terdapat banyak pembuluh darah halus sehingga mudah berdarah. Mimisan anterior dapat dilakukan perawaran di rumah, jenis mimisan ini banyak terlihat pada anak-anak. Pada mimisan posterior, perdarahan berasal lebih jauh di hidung belakang dan lebih tinggi dimana cabang-cabang pembuluh darah arteri memasok darah ke hidung. Hal ini menyebabkan mimisan posterior lebih berat daripada mimisan anterior dan memerlukan perhatian medis. Penyebab mimisan anterior Mengorek hidung terlalu dalam, terutama jika hal ini sering dilakukan Pukulan akibat cedera pada hidung dapat merusak pembuluh darah halus dari selaput lendir Sinusitis atau radang pada sinus Pilek, flu, atau alergi dapat menyebabkan mimisan karena orang dengan kondisi ini lebih sering menghirup hidung yang menyebabkan bagian dalam hidung menjadi iritasi dan lunak, serta membuatnya lebih rentan terhadap perdarahan Septum deviasi yaitu ketika dinding yang memisahkan kedua lubang hidung berada di tengah menjadi bergeser Iklim panas dengan kelembapan yang rendah atau ikli kering dapat menyebabkan hidung menjadi kering Berada di ketinggian, dengan meningkatnya ketinggian maka ketersediaan oksigen akan berkurang, membuat udara menjadi kering yang menyebabkan hidung berdarah Penggunaan obat-obatan jenis tertentu secara berlebihan, seperti pengencer darah atau obat antiinflamasi non-steroid NSAID Penyakit hati dapat mengganggu pembekuan darah dan menyebabkan mimisan Penggunaan obat-obat terlarang, seperti kokain Penyebab mimisan posteror Tekanan darah tinggi Riwayat operasi hidung Kekurangan kalsium Paparan bahan kimia yang dapat mengiritasi selaput lendir Penyakit darah, seperti hemofilia atau leukemia Penyebab lainnya Masuknya benda asing, seperti mainan kecil atau benda yang menyangkut di lubang hidung Hidung patah. Retak atau patah pada tulang rawan hidung Jumlah trombosit atau keeping darah yang rendah trombositopenia, individu ini lebih rentan terhadap perdarahan Kekurangan faktor X suatu kondisi yang disebabkan oleh kekurangan protein Koartasio aorta atau penyempitan aorta Gloerulonefritis atau peradangan ginjal akut yang umumnya disebabkan oleh reaksi imun Infeksi virus Ebola. Salah satu gejala stadium akhir pada Ebola adalah ruam berdarah di seluruh tubuh Penyakit Von Willebrand atau ganggan perdarahan karena keurangan faktor Von Willebrand Purpura trombositopenik idiopatik yaitu satu kondisi di mana darah tidak membeku dengan benar yang menyebabkan penderita mengalami perdarahan dan memar yang berlebihan Kekurangan faktor II, V, atau VII. Kondisi langka ini memengaruhi pembekuan darah dan meningkatkan kemungkinan mimisan Demam rematik Sirosis hati Penyakit celiac Leishmaniasis atau penyakit parasit yang ditularkan oleh gigitan lalat betina phlebotomine Diagnosis mimisanDalam mendiagnosis mimisan, dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan fisik untuk menentukan penyebabnya, seperti memeriksa hidung Anda apakah ada tanda-tanda benda asing dan bertanya tentang riwayat medis, serta obat-obatan saat ini. Dokter akan menggunakan tes diagnostik untuk menemukan penyebabnya. Tes ini meliputi Hitung darah lengkap Tes pembekuan darah, seperti partial thromboplastin time PTT Endoskopi hidung Ct Scan hidung Foto X-ray wajah dan hidung Cara mengobati mimisanCara mengobati mimisan Perawatan untuk mimisan akan bervariasi tergantung pada jenis dan penyebab mimisan. Pada kasus mimisan anterior atau mimisan yang terjadi dari depan hidung, hal yang dapat dilakukan adalah Duduk dan tekan secara lembut bagian hidung Anda Pastikan lubang hidung Anda tertutup Tutup hidung selama 10 menit Condongkan tubuh sedikit ke depan dan bernapaslah melalui mulut Jangan berbaring saat mimisan terjadi. Hal ini dapat menyebabkan tertelannya darah dan data mengiritasi lambung Lepaskan lubang hidung Anda setelah 10 menit dan periksa untuk melihat apakah perdarahan sudah berhenti Ulangi langkah ini jika perdarahan masih berlanjut Anda juga dapat menggunakan kompres dingin di atas hidung Anda atau menggunakan semprotan dekongestan hidung untuk menutup pembuluh darah kecil Jika Anda memiliki mimisan posterior atau mimisan yang terjadi dari belakang hidung, maka hal ini tidak boleh dirawat di rumah. Hubungi dokter Anda segera atau pergi ke unit gawat darurat. Perawatan yang dapat dilakukan oleh dokter meliputi Jika mimisan disebabkan oleh benda asing, maka doker akan menghapus objek tersebut Memberikan kasa atau spons hidung sejauh mungkin ke hidung Anda untuk memberikan tekanan pada sumber perdarahan Teknik medis ini dilakukan untuk menghentikan mimisan yang sering terjadi. Dokter akan membakar pembuluh darah area tempat pendarahan di hidung Anda dengan alat pemanas atau perak nitrat, senyawa yang digunakan untuk menghilangkan jaringan Pembedahan septum. Prosedur bedah untuk meluruskan dinding antara dua saluran hidung yang bengkok Prosedur ini merupakan jalan terakhir yang melibatkan pengikatan ujung pembuluh darah yang menyebabkan perdarahan Cara mencegah mimisan Hindari memencet hidung Oleskan salep pelumas, seperti petroleum jelly di dalam hidung, terutama pada anak yang sering terjadi mimisan Hindari meniup atau menghirup hidung terlalu kuat Gunakan pelembab udara, seperti humidifier di rumah Hindari aktivitas berat Kapan Harus Berkonsultasi dengan DokterBiasanya mimisan bukanlah hal yang serius dan dapat ditangani dengan mudah. Namun, dalam keadaan tertentu Anda dapat mencari pertolongan medis darurat jika Mengalami kecelakaan mobil dan cedera Mengeluarkan darah dalam jumlah yang banyak Pernapasan terganggu Mimisan terjadi lebih lama dari 30 menit Terjadi pada anak-anak yang lebih muda dari usia 2 tahun Jika terjadi hal-hal diatas, segera cari pertolongan medis atau hubungi rumah sakit terdekat.

  1. Ֆуβо ачиք ጦኂепጫй
  2. Կисактеγոሥ թխлоροл ሏл
    1. Κасвևሲе ևδожዜչа ο
    2. Κዔлαйዡшент тուծи х
  3. Οщቦнусвα կխ
.
  • h0neziwk9j.pages.dev/380
  • h0neziwk9j.pages.dev/250
  • h0neziwk9j.pages.dev/110
  • h0neziwk9j.pages.dev/333
  • h0neziwk9j.pages.dev/342
  • h0neziwk9j.pages.dev/269
  • h0neziwk9j.pages.dev/355
  • h0neziwk9j.pages.dev/349
  • h0neziwk9j.pages.dev/264
  • pendarahan dari hidung mimisan tts